Tips Memilih Keramik Dapur

Memilih keramik dapur sepertinya lebih membutuhkan konsentrasi dan kecermatan daripada memilih keramik ruangan lain di dalam rumah. Pasalnya, paling tidak terdapat 3 perletakan keramik yang berbeda fungsi di dalam dapur, yang masing-masing membutuhkan keramik dengan karakteristik yang berbeda. Keramik pada dapur umumnya diaplikasikan pada area lantai, backsplash, dan countertop (meja).

Jasa Pembuatan Kitchen Set Solo

Jasa Pembuatan Kitchen Set Solo, Jasa Pembuatan Kitchen Set Solo dengan Harga Transparan | ☑Desain Menarik ☑Bahan Berkualitas ☑Jaminan 8 Minggu Selesai.

Secara umum, kelebihan keramik adalah kuat, tahan panas, mudah dibersihkan, memiliki banyak pilihan motif dan tekstur. Kekurangannya adalah permukaannya yang kurang rata, sehingga pada pelaksanaannya perlu berhati-hati. Tujuan memilih keramik dapur adalah untuk menghasilkan perpaduan antara semua keramik dapur dengan furniture di dalamnya yang mewujud menjadi desain interior yang indah. Lalu bagaimana tips memilih keramik dapur yang tepat?

Berikut Tips Memilih Keramik Dapur

  1. Pemilihan material keramik sesuai perletakan ada 2 yaitu :

  • Backsplash

Backsplash adalah lapisan dinding bagian belakang kitchen set / meja dapur / kompor di dapur. Fungsinya untuk melindungi dinding bata dari noda minyak, cipratan air, dan noda dari bahan makanan lainnya ketika memasak. Persyaratan utama untuk keramik backsplash adalah harus tahan panas dan resisten terhadap air. Hal tersebut sudah dimiliki oleh keramik jenis apapun. Keramik yang umum digunakan untuk backsplash adalah keramik 10 x 10 cm (saat ini sudah semakin langka), keramik 20 x 20 cm, 20 x 40 cm dan 25 x 35 cm.

 

  • Countertop

Countertop merupakan salah satu elemen terpenting dalam desain interior dapur. Countertop adalah lapisan penutup meja dapur pada cabinet bagian bawah, tempat kegiatan memasak dilakukan. Memilih keramik untuk countertop pada dasarnya serupa dengan memilih keramik untuk backsplash. Pada pemasangan keramik countertop, permukaan keramik seyogyanya diusahakan rata sempurna, karena area meja dapur adalah area penting untuk memasak. Apapun motif dan ukuran keramik yang digunakan, perawatan yang dibutuhkan selama penggunaan adalah sama, yaitu membersihkan bagian nat sesering mungkin, mengingat nat adalah tempat kotoran mengendap.

 

  • Lantai

Tidak seperti keramik untuk backsplash dan countertop, keramik lantai dapur sebaiknya bersifat kesat, tidak licin. Aktifitas memasak pasti melibatkan bahan makanan yang mengandung air, maka hindari memilih keramik lantai dapur yang licin. Hal tersebut berlaku bagi dapur basah, namun untuk dapur kering / pantry tidak mengapa memilik lantai dapur yang sedikit licin.

 

  1. Pemilihan nuansa warna keramik

Warna dapat mempengaruhi manusia dalam hal berpikir dan bereaksi. Sudah rahasia umum bahwa warna dapat mempengaruhi selera makan. Sejumlah penelitian yang mengkaji tentang pengaruh warna terhadap persepsi rasa merumuskan bahwa manusia dapat belajar dan menjadi akrab dengan kombinasi spesifik antara warna dan makanan, yang akhirnya dapat menciptakan atau mengubah persepsi tentang bau dan rasa makanan. Warna-warna yang secara umum dapat mempengaruhi selera makan adalah merah, orange, kuning dan hijau. Memilih warna keramik dapur dengan nuansa warna-warna tersebut adalah tepat, dalam upaya menciptakan suasana aktifitas makan yang menyenangkan. Namun memang hal tersebut tidak berlaku secara general. Beberapa dari kita merasakan kenyamanan bila menikmati hidangan dalam dapur bernuansa monokrom, atau bahkan putih bersih.

 

  1. Pemilihan motif keramik

Soal motif, hanya selera penghuni rumahlah yang dapat berbicara mengenainya. Keramik dijual dalam beraneka ragam motif yang memberikan kesan berbeda-beda, mulai dari polos hingga mozaik. Jika ingin menselaraskan desain interior dapur dengan desain interior ruangan lain, maka motif yang dipilih haruslah senada. Umumnya, keramik polos bila dikombinasikan dengan keramik bermotif maka akan menghasilkan suasana dapur yang cantik.

 

  1. Terakhir, menyesuaikan dengan budget

Mungkin poin ini merupakan hal pertama yang harus dipertimbangkan, mengingat semua konsep desain yang telah dibuat tidak dapat terwujud dengan sempurna tanda didukung dengan anggaran yang sesuai. Untungnya, keramik memiliki harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat Indonesia, sehingga dapat dipastikan anggaran tidak lagi menjadi masalah yang berarti. Terkecuali untuk keramik dapur yang didesain khusus (sesuai permintaan), harganya dapat melambung sangat tinggi.